bursa-properti

Lokasi-Lokasi Ini Yang Tidak Direkomendasikan Untuk Membangun Rumah Hunian

Senin, 28 Oktober 2024 | 20:46 WIB
ilustrasi backlog perumahan (perkim.id)

Fasilitas publik sama pentingnya dengan transportasi publik karena mendukung aktivitas sehari-hari. Fasilitas publik seperti rumah sakit, sekolah, dan pusat perbelanjaan sangat penting bagi kenyamanan hidup penghuni perumahan.

Maka dari itu, para ahli menyarankan perumahan sebaiknya tidak dibangun di kawasan yang minim fasilitas publik bisa menyulitkan penghuni. Mulai dari sulitnya mendapatkan pelayanan kesehatan hingga akses pendidikan yang jauh. Umumnya semakin berkembang suatu wilayah diikuti pula kesediaan fasilitas publik karena semakin banyak orang tertarik tinggal di daerah tersebut.

6. Area Sulit Akses dan Rute Terbatas

Bukan hanya fasilitas, perumahan dengan akses dan rute yang terbatas juga tidak disarankan untuk dipilih. Hunian tanpa adanya akses, seperti jalan raya dan jalan tol membuat penghuni akan kesulitan ketika melakukan kegiatan mobile. 

Akses jalan yang baik dan rute transportasi yang mudah untuk mencapai perumahan, terutama bagi keperluan darurat. Misalnya saat terjadi peristiwa tak terduga seperti kebakaran maka damkar tidak sulit mencapai sumber kebakaran di perumahan karena lebar jalan perumahan dan akses yang mudah.

Jika perumahan dibangun di area yang sulit diakses mobil darurat akan terkendala masuk karena memakan waktu untuk mencapai lokasi kebakaran. Hal ini juga menyulitkan penghuni untuk bepergian sehari-hari.

7. Lingkungan Rawan Kriminalitas

Sama halnya dengan lahan yang rawan bencana, perumahan yang dibangun di lingkungan dengan tingkat kriminalitas tinggi juga merugikan dan membahayakan keselamatan. Faktor-faktor yang dapat membuat sebuah lokasi menjadi rawan kriminalitas salah satunya kurang pengawasan dan sistem keamanan yang terbilang tidak begitu ketat.

Lingkungan rawan kriminalitas bisa mempengaruhi ketenangan dan rasa aman penghuni, termasuk potensi kerugian material yang besar. Penghuni bisa merasa cemas saat beristirahat atau beraktivitas di lingkungan perumahan karena khawatir harta bendanya hilang atau terjadi tindakan kejahatan lainnya. 

8. Terdampak Bising dan Polusi

Lingkungan dengan polusi suara dan polusi udara tinggi mampu memperburuk kualitas hidup, terutama bagi kesehatan penghuni. Polusi udara dapat menimbulkan resiko penyakit pernapasan seperti asma, serangan jantung, paru-paru basah, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan sebagainya.

Efek jangka panjang jika perumahan dibangun di lokasi yang dekat dengan area bising, seperti bandara atau kawasan industri juga memiliki potensi risiko kesehatan dari polusi udara. Bising dan polusi bisa pula mempengaruhi kesehatan mental seperti peningkatan stres dan cemas.

Inilah mengapa penting untuk memilih perumahan dengan lingkungan yang bersih, rapi dan memiliki pengelolaan sampah di perumahan. Manajemen pengelolaan sampah di perumahan mampu meminimalisir penumpukan sampah sekaligus menjaga lingkungan tetap bersih.

Baca Juga: Urgensi Penambahan Ruang Terbuka Hijau di Indonesia untuk Mengatasi Polusi

9. Area dengan Akses Internet Minim

Halaman:

Tags

Terkini

Melongok Pembangunan Perumahan Berbasis Koperasi

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:42 WIB

Praktis, Inilah Cara Beli Rumah Lelang BTN 2025 

Selasa, 18 Februari 2025 | 14:03 WIB