Potensi Pertumbuhan Cepat: Saham dapat memberikan keuntungan yang signifikan dalam waktu singkat, terutama jika perusahaan yang kamu investasikan tumbuh pesat.
Diversifikasi Portofolio: Dengan saham, kamu dapat mendiversifikasi portofolio kamu dengan investasi di berbagai perusahaan dan sektor, mengurangi risiko keseluruhan.
Risiko:
-
Volatilitas Pasar: Harga saham dapat berfluktuasi secara signifikan dalam waktu singkat, menyebabkan risiko tinggi bagi investor.
-
Risiko Perusahaan: Kinerja saham sangat bergantung pada kesehatan perusahaan yang Anda investasikan. Jika perusahaan mengalami masalah, harga sahamnya bisa turun drastis.
-
Kurangnya Kontrol: Sebagai pemegang saham, kamu tidak memiliki kontrol langsung atas operasi perusahaan yang Anda investasikan.
Kedua jenis investasi memiliki keuntungan dan risiko yang berbeda. Investasi properti menawarkan stabilitas dan pendapatan pasif, tetapi bisa memerlukan lebih banyak waktu dan biaya untuk pemeliharaan serta kurang likuid.
Di sisi lain, investasi saham menawarkan likuiditas tinggi dan potensi pertumbuhan cepat, namun dengan risiko volatilitas yang lebih tinggi.
Jika kamu mencari investasi yang stabil dan dapat memberikan pendapatan pasif dengan potensi apresiasi nilai jangka panjang, investasi properti bisa menjadi pilihan yang baik.
Namun, jika kamu lebih tertarik pada pertumbuhan cepat dan fleksibilitas, saham mungkin lebih sesuai. (***)
Artikel Terkait
Tips Memilih Investasi yang Tepat Buat Anak Muda, Lengkap Dengan Ilustrasi
Inilah 4 Tips Aman Bagi Pemula untuk Memulai Investasi Properti
Investasi di Jateng Capai Rp77.02 Triliun, Inilah Sektor Yang Banyak Menyerap Tenaga Kerja
Ingin Menjajaki Investasi Properti 2024?. Inilah Yang Perlu Diperhatikan
Pertimbangkan, Inilah Daftar Risiko Investasi Properti yang Harus Kamu Waspadai