Senin, 22 Desember 2025

Sejarah Gedung Sumpah Pemuda, Pernah Jadi Toko Bunga dan Hotel

Photo Author
- Sabtu, 28 Oktober 2023 | 17:04 WIB
(ilustrasi upacara hari sumpah pemuda) - Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya No.106, Jakarta Pusat didirikan untuk mengenang peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 (museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id)
(ilustrasi upacara hari sumpah pemuda) - Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya No.106, Jakarta Pusat didirikan untuk mengenang peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 (museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id)

Mahasiswa yang pernah tinggal adalah Muhammad Yamin, Amir Sjarifoedin, Soerjadi (Surabaya), Soerjadi (Jakarta), Assaat, Abu Hanifah, Abas, Hidajat.

Selain itu ada Ferdinand Lumban Tobing, Soenarko, Koentjoro Poerbopranoto, Mohammad Amir, Roesmali, Mohammad Tamzil, Soemanang, Samboedjo Arif, Mokoginta, Hassan, dan Katjasungkana.

Baca Juga: Diduga Masih Aktif di Partai PKP Saat Seleksi Bawaslu Kota Gorontalo, Erman Katili Akan Disidang DKPP

 

1927 Indonesische Clubhuis/ Clubgebouw

Sejak tahun 1927 Gedung Kramat 106 digunakan oleh berbagai organisasi pergerakan pemuda untuk melakukan kegiatan pergerakan.

Bung Karno dan tokoh-tokoh Algemeene Studie Club Bandung sering hadir di Gedung Kramat 106 untuk membicarakan format perjuangan dengan para penghuni Gedung Kramat 106.

Di gedung ini pernah diselenggarakan kongres Sekar Roekoen, Pemuda Indonesia, PPPI.
Gedung ini juga menjadi sekretariat PPPI dan sekretariat majalah Indonesia Raja yang dikeluarkan PPPI.

Mengingat digunakan berbagai organisasi, maka sejak tahun 1927 Gedung Kramat 106 yang semula bernama Langen Siswo diberi nama Indonesische Clubhuis atau Clubgebouw (gedung pertemuan).

Baca Juga: Pemilu 2024 Istimewa. Ini Alasannya!

 

1928: Gedung Sumpah Pemuda

Pada 15 Agustus 1928, di gedung ini diputuskan akan diselenggarakan Kongres Pemuda Kedua pada Oktober 1928.

Soegondo Djojopuspito, ketua PPPI, terpilih sebagai ketua kongres.

Pada Kongres Pemuda Pertama telah berhasil diselesaikan perbedaan-perbedaan sempit berdasarkan kedaerahan dan tercipta persatuan bangsa Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Melongok Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa

Selasa, 10 Juni 2025 | 11:41 WIB

Terpopuler

X