Senin, 22 Desember 2025

Sejarah Gedung Sumpah Pemuda, Pernah Jadi Toko Bunga dan Hotel

Photo Author
- Sabtu, 28 Oktober 2023 | 17:04 WIB
(ilustrasi upacara hari sumpah pemuda) - Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya No.106, Jakarta Pusat didirikan untuk mengenang peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 (museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id)
(ilustrasi upacara hari sumpah pemuda) - Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya No.106, Jakarta Pusat didirikan untuk mengenang peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 (museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id)

Kongres Pemuda Kedua diharapkan akan menghasilkan keputusan yang lebih maju.

Di gedung ini memang dihasilkan keputusan yang lebih maju, yang kemudian dikenal sebagai sumpah pemuda.

Baca Juga: Punya Atap Rumah Skylight, Ternyata Ini 5 Manfaatnya

 

1934-1937: Rumah Tinggal Pang Tjem Jam

Setelah peristiwa Sumpah Pemuda banyak penghuninya yang meninggalkan gedung Indonesische Clubgebouw karena sudah lulus belajar.

Setelah para pelajar tidak melanjutkan sewanya pada tahun 1934, gedung kemudian disewakan kepada Pang Tjem Jam selama tahun 1934 – 1937.

Pang Tjem Jam menggunakan gedung itu sebagai rumah tinggal.

Baca Juga: Cara Membersihkan Kipas Angin Agar Angin Bersih Tertiup Kembali

 

1937-1948: Toko Bunga

Kemudian pada tahun 1937 – 1951 gedung ini disewa Loh Jing Tjoe yang menggunakannya sebagai toko bunga (1937-1948).

 

1948-1951: Hotel Hersia

Dari tahun 1948 – 1951 gedung berubah fungsi menjadi Hotel Hersia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Melongok Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa

Selasa, 10 Juni 2025 | 11:41 WIB

Terpopuler

X