Senin, 22 Desember 2025

Hari Santri dan Resolusi Jihad NU: Momen Bersejarah yang Menggerakkan Perlawanan Bangsa

Photo Author
- Selasa, 22 Oktober 2024 | 08:24 WIB
Ilustrasi Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari. (NU Online) (nu online)
Ilustrasi Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari. (NU Online) (nu online)

Makna Resolusi Jihad dalam Sejarah Bangsa

Resolusi Jihad NU bukan sekadar seruan perang. Ia adalah kristalisasi nilai ''hubbul wathon minal iman'' (cinta tanah air bagian dari iman), yang dicetuskan oleh KH Hasyim Asy'ari.

Bagi kaum santri dan ulama, mempertahankan kemerdekaan Indonesia bukan hanya kewajiban nasional, tetapi juga kewajiban agama.

Baca Juga: Inilah 7 Tren Desain Nostalgia yang Diperkirakan Kembali Muncul di Tahun 2025

Resolusi ini menggarisbawahi bahwa penjajahan, dalam bentuk apapun, harus dilawan karena merusak kemuliaan agama dan negara.

Semangat ini terus digelorakan bahkan setelah pertempuran 10 November 1945. Pada Muktamar NU ke-16 di Purwokerto pada Maret 1946, KH Hasyim Asy'ari kembali menegaskan pentingnya jihad melawan penjajah, bahwa "Tidak akan tercapai kemuliaan Islam dan kebangkitan syariatnya di dalam negeri-negeri jajahan."

Penetapan Hari Santri 22 Oktober adalah pengakuan nyata atas kontribusi besar santri dan ulama dalam sejarah perjuangan Indonesia.

Sebuah momen yang tidak hanya merayakan peran santri, tetapi juga menegaskan bahwa perjuangan mempertahankan kemerdekaan adalah bagian dari kewajiban iman dan nasionalisme.

Baca Juga: Prabowo Bersumpah Sejahterakan Rakyat, Ini Komentar Susi Pujiastuti

Isi Resolusi Jihad NU 22 Oktober 1945:

Pertama, kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 wajib dipertahankan.

Kedua, Republik Indonesia sebagai satu-satunya pemerintah yang sah wajib dibela dan dipertahankan.

Ketiga, musuh Republik Indonesia, terutama Belanda yang datang dengan membonceng tentara Sekutu (Inggris), dalam masalah tawanan perang bangsa Jepang, tentulah akan menggunakan kesempatan politik dan militer untuk kembali menjajah Indonesia.

Keempat, umat Islam terutama NU wajib mengangkat senjata melawan Belanda dan kawan-kawannya yang hendak kembali menjajah Indonesia.

Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Kenali Cara Antisipasi Agar Cat Eksterior Tidak Mengelupas

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: NU Online, GRAHAMEDIA.ID

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Melongok Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa

Selasa, 10 Juni 2025 | 11:41 WIB

Terpopuler

X