Mereka juga menggarisbawahi perlindungan terhadap warga sipil, penerapan hukum internasional, dan implementasi resolusi PBB terkait solusi dua negara untuk memberikan hak-hak sah kepada rakyat Palestina.
Mereka juga menegaskan kembali pentingnya komunitas internasional dalam memastikan jalur bantuan kemanusiaan yang aman ke Gaza dan menolak segala bentuk pemukiman Israel serta pengusiran paksa terhadap rakyat Palestina.
Sorotan pada Dewan Keamanan PBB
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, Indonesia menyoroti kurangnya efektivitas gencatan senjata kemanusiaan saat ini karena terlalu singkat dan rentan akan kekacauan yang dapat membuat situasi di Gaza tidak berubah secara berkelanjutan.
Indonesia menekankan tiga poin krusial. Pertama, pentingnya memberikan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke seluruh wilayah Gaza dengan pemantauan yang cermat.
Baca Juga: Menlu Retno: 3 Plus 1 Langkah Konkret Mendesak Dilakukan PPB Guna Hentikan Perang Israel Palestina
Kedua, adanya kebutuhan untuk sepenuhnya menghormati hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional.
Terakhir, pentingnya mencapai gencatan senjata permanen untuk mengakhiri segala bentuk kekejaman.***
Artikel Terkait
Menlu Retno di DK PBB: Kapan DK Akan Menghentikan Perang di Gaza?
PM Israel Sepakati Gencatan Senjata di Gaza Palestina Selama 4 Hari
PT PAL Persiapkan Kapal Rumah Sakit TNI AL untuk Misi Kemanusiaan ke Palestina
Inilah Spesifikasi KRI dr Radjiman Wedyodiningrat, Kapal Rumah Sakit yang Akan Dikirim ke Palestina
Bantuan Kemanusiaan NU Peduli Palestina Tahap Kedua Jangkau 8 Ribu Warga Gaza
LAZISNU Jateng Berhasil Himpun Donasi untuk Palestina Rp6 Miliar Lebih