berita

Inpres Jalan Daerah Garap 2.800 Kilometer Jalan Raya dan 2.300 Meter Jembatan, Begini Progresnya di Jawa Barat

Kamis, 21 September 2023 | 21:12 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau dimulainya perbaikan jalan daerah di ruas Sukamakmur-Sukawangi, Kabupaten Bogor, Minggu 17 September 2023 (pu.go.id)

 

GRAHAMEDIA.ID -  Tahukah anda, Presiden Joko Widodo teryata pernah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

Inpres ini ditetapkan tanggal 16 Maret 2023 dan telah dimulai secara serentak di seluruh Indonesia sejak akhir Juli 2023. Inpres ini lebih populer disebut sebagai Inpres Jalan Daerah (IJD).

Lantas bagaimana implementasi IJD ini di lapangan?

Baca Juga: Apa Perbedaan Jalan Tol IKN dengan Jalan Tol Lainnya? Simak Penjelasan Menteri PUPR Basuki Berikut ini

Dalam Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Minggu 17 September 2023, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau dimulainya perbaikan jalan daerah di ruas Sukamakmur-Sukawangi dan ruas Mengker Gunung Batu.

Kedua jalan itu merupakan jalur alternatif wisatawan menuju Puncak Bogor, namun selama ini kondisinya rusak.

Kunker itu bertujuan untuk memastikan bahwa penanganan jalan-jalan daerah yang rusak, sudah sesuai dengan Inpres Nomor 3 Tahun 2023.

"Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) yang dilaksanakan di seluruh Indonesia sepanjang 2.800 kilometer jalan raya dan 2.300 meter jembatan," kata Menteri Basuki.

Baca Juga: Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan (JTB) 2023 Usung Tema Toll for All: Ada Indikator Fasilitas Ramah Gender

Menteri Basuki menjelaskan, di Jawa Barat ada 15 ruas jalan yang akan dibangun. Semua direncanakan akan selesai pada bulan Desember 2023.

"Termasuk yang ada di Kabupaten Bogor, ruas jalan ini,” jelas Basuki.

Dalam tinjauan tersebut Menteri Basuki menginstruksikan agar selain dilakukan perbaikan, juga dilakukan pelebaran jalan menjadi enam meter.

Tujuannya tidak lain agar dapat dilalui kendaraan lebih baik, sehingga tingkat kunjungan wisatawan juga ikut naik.

Baca Juga: Busi Cadangan, Wajib Dibawa Berkendara Saat Melintas di Jalan Banjir atau Tergenang

"Jika ingin meningkatkan potensi wisata di Kecamatan Sukamakmur, maka jalannya juga harus lebih baik. Untuk itu harus dilebarkan dengan standar sekitar 5,5 hingga 6 meter," imbuhnya.

Dalam kunjungan kerjanya itu, Menteri Basuki didampingi Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta - Jawa Barat Brawijaya serta pejabat lainnya.

Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi mengatakan, dengan adanya proyek pembangunan jalan di Kecamatan Sukamakmur ini, ia berharap Sukamakmur benar-benar menjadi makmur.

Ia mengungkapkan, pembangunan jalan di Sukamakmur ini direncanakan sampai tahun 2024 hingga Kecamatan Citeureup.

“Artinya masyarakat yang akan menuju Puncak bisa menggunakan jalan ini, yang akan tembus ke Cipanas sebagai jalan alternatif," jelasnya.

Baca Juga: 70 Ribu Tenaga Kerja Lokal Terserap di Program Padat Karya Bidang Jalan dan Jembatan Tahun 2023

Dampak dari perbaikan jalur Sukamakmur Ini, lanjutnya, akan mengurangi beban volume kendaraan di kawasan Puncak, sehingga perjalanan ke destinasi wisata akan lebih lancar.

"Terobosan Menteri PUPR melalui inpres ini betul-betul sangat terasa manfaatnya oleh masyarakat, dan kami akan terus mengawal pembangunannya," imbuhnya.

Bupati Bogor Iwan Setiawan mengucapkan terima kasih atas bantuan peningkatan jalan melalui IJD di Kecamatan Sukamakmur. Status jalan yang tengah dikerjakan ini merupakan jalan kabupaten.

Proyek infrastruktur ini akan betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Kalau dulu jalan kabupaten tidak bisa dibangun pakai APBN, harus APBD. Alhamdulillah dengan adanya inpres ini bisa membantu percepatan peningkatan jalan kabupaten,” ucap Iwan.

Baca Juga: Jadi Jalan Nasional, Blora-Purwodadi Kian Lebar dan Mulus

Dikatakan Iwan, jalur jalan ini menjadi harapan masyarakat, karena merupakan salah satu destinasi wisata baru.

Jalan ini disebut juga jalan Poros Tengah Timur atau jalur Puncak II yang akan tembus ke Cipanas.

"Jalan ini menjadi jalan alternatif masyarakat menuju kawasan Puncak, ini juga merupakan jawaban atau solusi dari masalah kemacetan di kawasan Puncak," ujarnya.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta - Jawa Barat, Brawijaya mengatakan, kegiatan preservasi jalan Sukamakmur - Sukawangi dilaksanakan sejak 30 Agustus 2023.

Baca Juga: Jalan Tol Sepanjang 217,8 km Terbangun Selama 2023. Masih Berpotensi Bertambah

Adapun nilai kontraknya mencapai Rp38,96 miliar. Konstruksinya dilaksanakan oleh PT Hutama Prima dengan panjang penanganan 6,64 kilometer.

Sedangkan untuk ruas Mengker Gunung Batu pekerjaannya dilaksanakan oleh PT Bengkel Konstruksi Mandiri dengan nilai kontrak Rp14,94 miliar.

"Untuk ruas Mengker Gunung sudah dikerjakan sejak 30 Agustus 2023 dengan pekerjaan berupa rekonstruksi jalan sepanjang 2,93 km," kata Brawijaya.***

Tags

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB