singgah

Hari Santri dan Resolusi Jihad NU: Momen Bersejarah yang Menggerakkan Perlawanan Bangsa

Selasa, 22 Oktober 2024 | 08:24 WIB
Ilustrasi Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari. (NU Online) (nu online)

GRAHAMEDIA.ID - Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober merupakan pengakuan penting terhadap kontribusi santri dan ulama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Penetapan ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015 pada 15 Oktober 2015, sebagai penghormatan atas peran besar kaum santri dalam mempertahankan kemerdekaan.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, perjuangan mempertahankan kedaulatan Indonesia tidak serta-merta berakhir.

Pasukan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) yang datang bersama tentara Sekutu (Inggris) dalam upaya menduduki kembali Indonesia, memicu perlawanan dari berbagai elemen bangsa, termasuk kaum santri.

Baca Juga: Tokoh-Tokoh yang Hadir saat Deklarasi Resolusi Jihad NU 1945

Upaya ini dikenal sebagai Agresi Militer Belanda II yang terjadi pasca kekalahan Jepang oleh Sekutu.

Pada masa pendudukan Jepang, ulama pesantren seperti Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya perlawanan bersenjata dengan membentuk Laskar Hizbullah.

Laskar ini dibentuk pada November 1943 sebagai langkah persiapan menghadapi segala kemungkinan setelah kekalahan Jepang.

Laskar Hizbullah adalah barisan santri yang dilatih secara militer oleh Jepang, tetapi dengan syarat tetap berdiri sendiri dan tidak tergabung dalam barisan tentara Nippon.

Pembentukan Laskar Hizbullah adalah bagian dari strategi cerdas KH Hasyim Asy’ari.

Baca Juga: Realisasi Investasi Jateng Pada Triwulan Ketiga 2024 Capai Rp65,89 triliun

Meskipun dilatih oleh Jepang, Kiai Hasyim sebenarnya mempersiapkan pemuda Indonesia untuk menghadapi ancaman dari penjajah baru, yaitu Belanda yang berusaha kembali melalui jalur diplomatik dan militer.

Latihan militer yang diadakan di Cibarusa, Bogor, pada awal 1944 diikuti oleh 150 pemuda dari seluruh Jawa dan Madura.

Kiai Hasyim dengan bijak memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat santri dan pemuda dalam menghadapi agresi yang akan datang.

Halaman:

Tags

Terkini

Melongok Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa

Selasa, 10 Juni 2025 | 11:41 WIB