Baca Juga: Sejarah KPR Periode 2018-Sekarang: Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan
Di lain sisi, pembayarana pembelian rumah secara tunia juga ada sisi kelemahannya.
Pertama
Membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk membeli rumah.
Hal ini dikarenakan pembeli harus menabung terlebih dahulu sampai uangnya terkumpul dan cukup untuk membayar harga rumah.
Baca Juga: Tahun 2001-2010; Periode KPR untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
Kedua
Terdapat resiko penipuan terhadap pembeli.
Dalam hal ini sering ditemui pihak penjual memberikan penawaran yang menarik seperti menjual rumah berserta perabotannya dengan harga yang murah.
Namun setelah pembeli melakukan transfer, penjual dapat saja memberikan rumah kepada pembeli dengan kondisi rumah yang tidak layak ditempati.
Setelah menyimak penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangannya, kita bisa menyimpulkan pembelian rumah seara kredit ataupun tunai sangat tergantung pada kemampuan finansial dari setiap orang.
Apabila berencana membeli secara kredit, pembeli harus memastikan terlebih dulu syarat-syarat dan keperluan finansialnya agar tidak mengalami kerugian.
Pun sebaliknya, apabila memilih menggunakan metode cash, pembeli sudah harus menabung sampai jumlah uangnya terkumpul, sehingga rumah yang diinginkan bisa dibeli tanpa harus menunggu terlalu lama.***
Artikel Terkait
Inilah Syarat KPR Rumah untuk Karyawan Kontrak dan Outsourcing. Cek apa saja?
Sejarah Awal KPR dimulai di Kota Semarang, Ini Catatannya!
Tahun 2001-2010; Periode KPR untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
Sejarah KPR Periode 2012-2017, Prioritisasi MBR melalui Program Satu Juta Rumah
Sejarah KPR Periode 2018-Sekarang: Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan