Baca Juga: Mengenal Produk Tabungan Pendidikan Anak dan Cara Memilihnya
3. Pahami bahwa inflasi pendidikan itu nyata.
Data Biro Pusat Statistik untuk inflasi bulan Juni 2024, kelompok pendidikan mengalami kenaikan sebesar 1,69% y-o-y. Kenyataannya, jika rajin membandingkan SPP beberapa universitas negeri, kita bahkan bisa mengukur inflasi SPP masing-masing kampus.
Inflasi biaya pendidikan jauh lebih besar dibanding data inflasi dari BPS tersebut.
4. Menyiapkan anggaran dana pendidikan
Setelah mengumpulkan informasi tentang total biaya untuk setiap jenjang sekolah, perhitungkan juga inflasi pendidikan berdasarkan waktu mulai pendidikan anak. Tanpa mempertimbangkan ini, biaya yang telah dihitung bisa berubah.
Misalnya, jika anak Anda saat ini berusia 2 tahun dan akan memulai playgroup tahun depan, diikuti TK, SD, SMP, SMA, dan kuliah di universitas idaman, penting untuk menghitung total waktu yang dibutuhkan sehingga biaya setelah inflasi bisa diidentifikasi.
Berdasarkan perkiraan biaya uang pangkal sekolah dengan inflasi 5%, Anda membutuhkan minimal Rp439,3 juta untuk menyiapkan dana pendidikan mulai playgroup hingga kuliah.
5. Pilih cara mengumpulkan dana tersebut dan pilihan instrumen investasinya
Dari perkiraan biaya yang sudah mempertimbangkan inflasi, maka kita bisa menentukan apakah dana tersebut bisa kita kumpulkan setiap bulan atau langsung kita siapkan dananya sekarang secara lumpsum agar ketika nanti si buah hati sekolah, dana tersebut sudah siap.
Di sini kita juga harus memiliki target berapa imbal hasil yang kita harapkan agar nanti target dana tercapai.
Dengan target potensi imbal hasil di masing-masing jenjang beragam antara 5%-15%, maka tiap bulan Anda harus menyisihkan dana minimal sebesar Rp7,97juta atau langsung menyiapkan Rp98,6juta saat ini dengan pilihan instrumen investasi yang beragam.
Lebih detil adalah seperti ini, untuk biaya masuk playgroup setahun lagi, Anda bisa menyisihkan dana Rp813ribu/bulan atau langsung sebesar Rp9.050.000,- di instrumen RDPU/RDPT yang menghasilkan potensi imbal hasil 5%, demikian seterusnya untuk jenjang pendidikan berikutnya.
Tentu saja pilihan untuk sekolah negeri akan memudahkan Anda untuk fokus menyisihkan dana untuk anak Anda ketika kuliah nanti.
Anda cukup menyisihkan Rp3,61juta setiap bulannya atau lumpsum Rp28juta saat ini, jika Anda memilih fokus untuk menyiapkan biaya kuliah saja. Dana ini dapat Anda investasikan di Logam Mulia, reksadana campuran, reksadana saham, atau saham langsung dengan potensi imbal hasil 15%.
Artikel Terkait
Sejarah KPR Periode 2018-Sekarang: Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan
Tabungan Perumahan Senilai Rp1,8 Triliun Dikembalikan Oleh BP Tapera, Dibagikan Kepada 445.645 orang
Imbal Hasil Pengelolaan Dana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) Diklaim Impresif
Keluarga Muda!, Dahulukan Mana? Beli Rumah, Beli Kendaraan, Atau Tabungan Pendidikan Anak?
Mengenal Produk Tabungan Pendidikan Anak dan Cara Memilihnya