6. Mulailah menyisihkan dana dan jangan lupa untuk evaluasi
Semua anggaran dana pendidikan di atas adalah rencana yang diharapkan bisa berjalan lancar. Namun, kondisi finansial keluarga tidak selalu berjalan mulus. Tetap fokus dan disiplin dalam mengalokasikan penghasilan untuk dana pendidikan buah hati. Kata kuncinya adalah SISIHKAN bukan SISAKAN.
Kegiatan persiapan dana pendidikan ini perlu disertai dengan evaluasi keuangan secara rutin. Jika terdapat deviasi dari yang sudah direncanakan, lakukan review dan penyesuaian sehingga target awal yang sudah direncanakan dapat tetap tercapai tepat waktu.
Evaluasi ini bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu, bisa tiap enam bulan atau satu tahun sekali. Jika ternyata imbal hasil yang diterima tidak sesuai dengan yang direncanakan, maka dapat mengganti instrumennya atau pindah manajer investasinya.
Jika ternyata kondisi perekonomian memang menurun sehingga semua jenis instrumen investasi tidak mencapai target, perlu dipertimbangkan untuk menambah jumlah dana yang disisihkan.
Jika dana bulanan tidak bisa ditambahkan lagi, bisa dengan menyisihkan bonus tahunan untuk menambah dana pendidikan. Selalu kreatif untuk bisa mencapai tujuan keuangan dan memastikan masa depan buah hati Anda. (***)
Artikel Terkait
Sejarah KPR Periode 2018-Sekarang: Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan
Tabungan Perumahan Senilai Rp1,8 Triliun Dikembalikan Oleh BP Tapera, Dibagikan Kepada 445.645 orang
Imbal Hasil Pengelolaan Dana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) Diklaim Impresif
Keluarga Muda!, Dahulukan Mana? Beli Rumah, Beli Kendaraan, Atau Tabungan Pendidikan Anak?
Mengenal Produk Tabungan Pendidikan Anak dan Cara Memilihnya