Meskipun harga jual di pasarannya kian naik, namun kondisi dan usia bangunan juga akan sangat mempengaruhi harga jualnya.
Secara teoritis, suatu bangunan dapat berumur 20,30, 40 tahun bahkan lebih. Tergantung pada kekokohan konstruksi bangunannya.
Satu-satunya aset properti yang tidak mengalami depresiasi atau penyusutan ini hanyalah tanah. Itulah mengapa tanah banyak dijadikan sebagai salah satu aset properti yang menguntungkan.
8. Harganya akan Sangat Dipengaruhi oleh Kondisi Lingkungan Sekitar
Harga suatu properti akan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar. Apabila lingkungan tersebut main maju, berkembang, makin mudah aksesnya, makin ramai, menjadi sentra bisnis, dekat dengan fasilitas umum, dan lain sebagainya. Maka, harga propertinya juga akan sangat tinggi.
Sebaliknya, apabila wilayah tersebut mulai ditinggalkan. Maka, harga propertinya bisa saja anjlok.
Karena itulah, kamu harus jeli memilih aset atau properti mana yang paling menguntungkan.
Kondisi properti tersebut juga akan sangat mempengaruhi harganya. Apakah terawat atau tidak, apakah masih layak huni, dan lain sebagainya.
Sementara itu, kondisi kawasannya juga sangat penting. Seperti, apakah kawasan tersebut bebas banjir atau tidak? Apakah lokasi tersebut rawan bencana alam atau tidak? Dan lain sebagainya. Properti yang berada di daerah rawan bencana tentunya akan mengalami penurunan harga. (***)
Artikel Terkait
Inilah 4 Tips Aman Bagi Pemula untuk Memulai Investasi Properti
Banyak Warga Masih Belum Memiliki Rumah, Bisnis Properti Dinilai Menjanjikan
Menilik Penggunaan AI dalam Sektor Properti. Sepeti Apa?
Ingin Menjajaki Investasi Properti 2024?. Inilah Yang Perlu Diperhatikan
Inilah Alasan Mengapa Pasar Properti Menarik Bagi Investor. Cek Instrumen Investasimu